Setelah blokir Netflix dibuka oleh Telkomsel, aku jadi tersadar kenapa Netflix dulunya diblokir. Soalnya, Netflix Lebih Candu dari BOKEP! Ya, kamu juga mungkin udah tau sendiri ya, gimana asyiknya lihat bokep. Gimana serunya berdebar-debar ketika curi kesempatan dan memanfaatkan keadaan buat lihat bokep. Serunya dengerin suara yang bersumber kulit yang beradu antara aktor dan aktris yang ada di bokep. Itu salah satu dosa ternikmat yang sayang sekali dilewatkan ketika masih hidup di dunia. Tapi, semenjak kehadiran Netflix, keadaan sudah berubah. Netflix nyatanya lebih candu dibanding BOKEP! INI BAHAYA!!!
Daftar Isi Awas! Netflix Lebih Candu dari BOKEP! |
1. Blokir Netflix dibuka Telkom
Waktu ada berita di kompas, detik dan media onlie lainnya yang memberitakan kalau telah terjadinya komunikasi antara Netflix dengan Pemerintah Indonesia yang dalam hal tersebut diwakili oleh Kominfo, aku langsung cari kebenaran berita tersebut dari media lainnya. Dan, ya benar, aku mendapatkan fakta yang membenarkan kalau komunikasi tersebut memang telah berlangsung. Sebenernya waktu itu aku biasa-biasa aja, "Ah palingan juga tetep bakalan diblokir. Berita kayak gitu palingan cuman angin lalu". Jadi, aku nggak berharap banyak dengan adanya berita tersebut.
Baca Juga: Jangan Beli Kelas Online di Skill Academy!
Soalnya, waktu awal-awal isu pemblokiran Netflix mencuat, kabar yang ku baca mengatakan beberapa alasan Netflix diblokir. Dua hal yang paling ku soroti diantaranya adalah karena banyak konten Netflix yang berbau bokep serta pihak Netflix nggak mau bayar pajak ke pemerintah. Naaaah oleh karena hal tersebut, berita mengenai pembicaraan Netflix dan pemerintah ku anggap angin halu. Nggak akan mungkin tercapai. Jadi, kembalilah menerima kenyataan untuk bersahabat dengan Iflix yang jarang banget updatenya, juga bersahabat dengan xxi kw yang terus-terusan gonta-ganti nama.
Eh nggak lama setelah tersebarnya kabar tersebut di atas, nggak sampai 1 minggu, mungkin 2 atau 3 hari kemudian, muncul artikel dari Kompas yang menyatakan kalau blokir Netflix telah dibuka oleh Telkom dan turunannya. Sebenernya, semenjak kemunculannya, cuman produk Telkom (Telkomsel, AS, by.U dan Indiehome) yang masih kekeuh untuk meblokir Netflix sampai dengan kabar tersebut mencuat. Jadi, selain pengguna Telkom, udah bisa menikmati Netflix jauh-jauh hari sebelumnya. Karena aku pengguna setia Indiehome, yang walaupun harus menahan sabar ketika komplain internet mati jawabannya selalu "Matikan modem, tunggu 10 menit. Kalau belum bisa, tunggu lagi", jadi baru bisa menikmati euforia kehadiran Netflix belum ada 1 bulan sejak artikel ini dikeluarkan.
2. Ya, aku anak baru di Netflix!
Merasa sudah tertinggal jauh daripada non pengguna telkom, hari pertama dibukanya blokir Netflix oleh Pemerintah Indonesia, hari itu juga aku langsung langganan paket smartphone Netflix 1 bulan seharga 49 Ribu. Bayarnya pakai kartu VISA dari JENIUS. Gampang banget, tinggal klik-klik doang, tagihan Netflix kebayar. Buat yang mau tau lebih jauh tentang Bank Masa Kini yang ada pada diri JENIUS, bisa cari artikelnya di blog ini. Karena aku udah menuliskan lebih dari 1 artikel yang berbau JENIUS.
Awal berlangganan Netflix, aku agak merasa kecewa. "Anjir, apa bedanya sama Iflix. Gini-gini doang nggak ada yang seru. Rugi lah aku langganan Netflix". Sampai pada suatu ketika ada serial dengan judul Money Heist yang muncul pada kolom sedang tren sekarang. Karena merasa nggak mau rugi udah bayar 49 Ribu, akhirnya ku lihat lah itu serial yang aslinya berjudul "Lacasa de Papel". Episode pertama sama kedua aku masih ngerasa "Anjiiir apaan sih ini ngebosenin banget, aku rugi nih beli Netflix. Orang-orang pada kenapa sih sama Netflix. Begitu banget sama Netflix".
Cerita berbalik arah ketika rasa penasaran semakin kuat setelah melampaui episode kedua. Walaupun aku menduga banyak adegan bokep yang dipotong buat Netflix versi Indonesia ini, tapi nggak mengurangi sensasi membuat celana menjadi agak sempit sedikit. Terutama pada bagian resleting.
Baca Juga: Canon 77D, DSLR Pemula Rasa Profesional
3. Serial Money Heist di Netflix
Setelah merasakan kenikmatan yang tiada tara dari Money Heist episode ke 3, rasa penasaran akan akhir dari serial tersebut semakin muncul terus menerus semakin membesar. Mulai saat itu, aku jadi kecanduan Netflix. Waktu senggang yang biasanya ku gunakan untuk baca buku dan lihat youtube, udah nggak ada sisanya lagi. Kalah semua sama Netflix. Apalagi setelah aku tau ada fitur yang namanya "Download Cerdas".
Fitur Download Cerdas tersebut akan mendonwload beberapa episode kedepan dari episode yang sedang kita lihat sekarang. Misal lagi lihat episode 3, tapi dengan fitur tersebut, waktu lihat episode 3, dia langsung diprogram untuk mendownload episode 4, kalau udah kelar downloadnya, dia akan download episode 5. Setelah episode 3 selesai ditonton, ada tombol yang langsung menuju ke episode 4 cuman dengan sekali klik doang. Kerennya, episode 3 yang udah kita tonton, langsung di hapus downloadnya. Begitu terus sampai semua episodenya kelar ditonton. Gila nggak sih Netflix?
Setelah serial tersebut ku selesaikan semua episodenya, mulailah dengan mencari serial lain yang disarankan oleh Netflix dan ditandai dengan tayangan yang mungkin cocok dengan kita pemilik akun. Siapa yang nggak penasaran coba?
4. Netflix Lebih Candu dibanding BOKEP!
Setelah menyelesaikan sekitar 4 judul serial yang berbeda, aku merasa "Anjir, ini lebih candu dibanding bokep!"
Yaaaa walaupun konten seksual di Netflix nggak sevulgar bokep, walaupun suara gesekan kulitnya nggak senyaring bokep yang dimainin Miyabi atau Sora Aoi, tapi nyatanya Netflix lebih seru dibanding Bokep. Netflix lebih bikin penasaran dibanding bokep. Sejak langganan Netflix, sama sekali aku udah nggak pernah lihatin bokep sedetik pun. Bawaannya pengen lihatin dan habisin semua episode di Netflix saat itu juga. Sampai puncaknya, aku pernah dari jam 6 sore, begadang demi mantengin Netflix terus sampai jam 5 pagi. Tidur sebentar. Jam 9 bangun, langsung mantengin Netflix lagi sampai jam 6 sore lagi. Itupun karena di ajak pergi. Pun selama di jalan, otak ku mikirin dan menebak-nebak apa akhir dari cerita yang disuguhkan oleh Netflix tersebut. Ngeri nggak sih Netflix? Bisa bikin sebegitu candunya.
Selama hidup ku, aku nggak pernah lihat bokep sampek selama itu. Paling lihat 2 atau 3 judul, juga udah bosen. Telinganya udah menolak untuk mendengar desahan-desahan yang keluar dari cewek yang jadi bitang utamanya. Gaya dan posisi yang akan dilakukan setelahnya juga udah hapal di luar kepala. Biarpun begitu, sebelum langganan Netflix, bokep selalu mendapatkan porsi khusus yang emang dikosongin cuman untuk bokep doang. Tapi sekarang, bagian tersebut udah nggak ada. hilang dikalahkan Netflix. Porsinya diambil alih semunya oleh Netflix.
Maka dari itu, sesuai dengan judul tulisan ini, aku cuman mengingatkan kalau Awas! Netflix Lebih Candu dari BOKEP!
Maka dari itu, kalau kamu belum pernah merasakan yang namanya kecanduan bokep, mendingan ngerasain yang namanya kecanduan bokep dulu. Kalau udah bosen, baru deh ngerasain yang namanya kecanduan Netflix. Walaupun keduanya terdengar sama, tapi pada kenyataannya kecanduan bokep dan kecanduan Netflix bagai dua sisi mata pisau. Yang satunya tajem dan yang satunya tumpul. Kecanduan bokep bikin otak berontak pengen praktek. Kecanduan Netflix nggak bikin pengen merkosa orang.
Walaupun konten yang ada pada setiap serial yang sejauh ini ku lihat di Netflix nggak jauh-jauh dari yang namanya bokep, yang walaupun nggak sevulgar itu, tapi nyatanya emang di Netflix banyak bau-bau bokepnya. Walaupun demikian, konten yang ada di Netflix ada sisi edukasinya. Jadi, nggak bikin orang yang lihat bau-bau bokep di Netflix nggak lantas pengen mencobanya. Nggak lantas tiba-tiba pengen merkosa orang. Beda dengan bokep, kalau lihatin bokep yang temanya perkosaan, pemainnya anak sekolah atau kampus, rasanya pengen buat melakukan hal yang serupa. Naaah, ini yang ku bilang kalau konten bau-bau bokep di Netflix ada sisi edukasinya.
Zaman sekrang masih kecanduan Bokep? Ihh... KUNO! Netflix dong!
Baca Juga: Jangan GOBLOK Sekarang Ada JENIUS!
5. Kesimpulan
Oh ya, saran ku, daripada kamu beli Netflix lewat pedagang yang nggak resmi, ntah apapun bahasa yang dia gunakan supaya produk Netflix murahnya terjual, saran ku jangan gunakan itu deh. Mendingan beli langsung yang dari Netflixnya. Jual akun Netflix murah kayaknya nggak begitu aman. Selain itu daripada beli akun Netflix murah mendingan bikin kartu JENIUS untuk biar supaya kamu gampang bayar biaya langganan Netflix. Kalau belu mampu buat bayar langganan Netflix yang seharga paling murah 49 ribu per bulan itu, mendingan lihat bokep aja wkwkwkwkwkwwkwk
Tidak ada komentar:
Write comment