Senin, 28 Mei 2018

Caranya Dapet Gelar Mbak Intelegensia Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Versi Nubdati Ikromah






Kemarin, aku udah bikin tulisan tentang gimana caranya dapet gelar Mas Intelegensia Duta Wisata Kabupaten Pekalongan versi Mas Intelegensia 2017. Sekarang aku bakal bikin tulisan tentang hal yang sama namun, menurut versi yang berbeda. Kali ini menurut versi Mbak Intelegensia Tahun 2017. Tips ini juga sama kayak tips kemarin yang diperoleh dengan cara wawancarut. Oke, langsung aja kita simak wawancarut berikut ini...
Wawancarut ini adalah wawancara carut marut yang dilakukan via whatsapp. Jadi, jangan kamu bayangin kalau wawancara ini adalah wawancara tatap muka yang ngeluarin suara. Karena, wawancarut ini cuman dilakukan dengan cara saling berbalas chat. Wawancarut nggak sepenuhnya berisi text asli yang dikirim sama narasumber. Karena wawancarut bakalan ku olah lagi sesuai kebutuhan. Tapi tetep, nggak akan merubah maksud atau pesan asli yang akan disampaikan oleh narasumber.


"Nubdati, aku mau wawancara seputaran gelar atribut Mbak Intelegensia yang tahun kemarin kamu raih dong. Bisa kan?"

Iya, oke mas. Tapi... aku nggak punya tips khusus 😀

"Waah... kamu kok bisa baca pikiran ku sih? Saking intelejennya sampek udah tau masa depan ya hehehe. Kalau gitu, aku mau tanya apa aja yang harus dipelajarin sama peserta tahun ini supaya bisa dapet gelar Mas atau Mbak Intelegensia?"

Harus banyak baca! Soalnya aku dulu awalnya juga gitu mas. Karena aku emang suka banget baca. Apalagi bacaan literatur tentang sejarah Pekalongan sama seni-seninya. Meskipun nyari bukunya susah hehehe. Soalnya, beberapa hal yang aku sebutin tadi, banyak yang keluar dan ditanyain pas karantina. Padahal enggak sengaja tuh (suka baca literatur Pekalongan), alhamdulillah yaaa hikmah suka membaca. Terus, be yourself. Jadi kudu jadi diri sendiri, nggak perlu pencitraan-pencitraan. Boleh sih pencitraan, asal jangan kebangetan. Biasain ngomong pake Bahasa Inggris, biarpun nggak fasih-fasih amat, yang penting berani ngomong. Biar "kelihatan" bisa ngomong Inggris hehehe. Oh ya, sama satu lagi, banyak nyatet pas karantina. Soalnya itu nggak cuman penting buat catetang doang, tapi penting juga buat pengetahuan.


"Kan nggak semua orang suka baca Nub, gimana itu biar peserta yang nggak terlalu suka baca tetep bisa seenggaknya masuk nominasi Mas atau Mbak Intelegensia tahun ini?"

Susah juga ya kalau nggak suka baca. Tapi, bisa tuh tanya ke informan. Orang yang "lebih ngerti" dibanding kamu tentang Pekalongan dan seisinya. Tapi kalau menurut ku sih tetepan mending suka baca deh. Soalnya kan membaca membuka jendela. 

"Apa triknya supaya peserta yang nggak fasih Bahasa Inggris berani "yang penting ngomong" biar kelihatan bisa? Apa sih yang bisa bikin kamu berani"

Kalo tentang ngomong Bahas Inggris, kamu harus tau beberapa vocab and you just need confident. (Yang nggak ngerti Mbak Nubdati ngomogn apa, googling lah). Jujur, yang bikin aku berani itu karena aku kalau ngomong Inggris nggak pernah peduli grammar tapi yang penting lawan bicara ku paham sama maksudnya"


 "Menyikapi persaingan yang pastinya bakalan semakin ketat di tahun ini. Menurut mu, selain membaca, satu hal yang nggak biasa apa yang bisa dilakukan oleh peserta supaya mempermudah langkahnya untuk memperoleh gelar atribut Mas atau Mbak Intelegensia?"

Pokoknya menurut ku sih be yourself wkwkwk terus perhatiin juga attitude, karena kalo cantik, pinter aja tapi tidak ber-attitude kan gimana ya? Wkwkwk


Kira-kira itulah tips singkat yang bisa Mbak Nubdati share ke kalian semua para pembaca setia PAPABACKPACKER. Aku kira sih kalau misalnya wawancarutnya nggak lewat media whatsapp doang, bakalan lebih banyak lagi tips yang dikasih sama Mbak Nubdati. Karena keterbatasan tersebut, mungkin juga kalimat atau chat yang diketik sama Mbak Nubdati nggak bisa punya kalimat yang terlalu panjang. Yaaa... tau sendiri kan ya kalau chat panjang-panjang juga bikin mumet sendiri kan ya? Soalnya, emang fitur chat di whatsapp ini kan bukan media yang digunakan untuk melakukan percakapan yang panjang lebar. Jadi, kalau misalnya ada hal-hal yang perlu kamu tanyain lebih mendalam lagi ke Mbak Nubdati kamu bisa langsung follow instagramnya lewat id @nubdatiikromah. Atau misalnya ada penjelasan versi chat asli dari Mbak Nubdati yang salah aku terjemahkan melalui bahasa percakapan di atas, bisa kamu konfirmasi ulang atau tanya-tanya lebih mendalam langsung ke yang bersangkutan.


Diluar tips-tips dari Mas dan Mbak Intelegensia tahun 2017 kemarin, aku juga punya tips khusus versi ku sendiri. Kategori Mas atau Mbak Intelegensia Duta Wisata Kabupaten Pekalongan ini bisa didapet dengan meraih nilai tertinggi di tes tertulis dan tes wawancara serta tingkat keaktifan selama acara seleksi berlangsung, utamanya saat masa karantina. Tapi ya nggak cuman aktif aja sih, dilihat juga dari "bobot" pertanyaan atau jawaban yang diajukan saat acara karantina berlangsung. Buktinya, kalau dibilang aktif, aku sih termasuk beberapa yang paling aktif sih. Setiap sesi yang ada, aku selalu berusaha mengajukan pertanyaan kepada pembicara. Kalau pembicara ngelempar pertanyaan pun, sebisa mungkin aku selalu berusaha untuk mengajukan diri buat ngejawabnya. Tapi, nyatanya aku nggak jadi Mas Intelegensia. Masih kalah dibanding Mas Agus Arifki Yanto (Kepin) yang emang sih, secara kualitas dan tatanan bahasa, jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang Kepin ajukan selalu jauh lebih baik dibanding apa yang ku lakukan. Jadi, nggak salah deh kalau misalnya Mas Kepin yang berhasil memperoleh gelar atau atribut Mas Intelegensia Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Tahun 2017. Selain itu, Mbak Nubdati ini juga nggak salah deh dapet gelar atribut Mbak Intelegensia Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Tahun 2017. Soalnya, dia selalu "be your self" di setiap sesi karantina. Jadi, tips "be your self" dari Mbak Nubdati tadi, patut dijadikan catatan khusus bagi peserta yang mengincar gelar Mas atau Mbak Intelegensia tahun ini.

Tips-Tips Lengkap saat pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Tahun 2017:

KUMPULAN ARTIKEL LENGKAP TENTANG DUTA WISATA

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Back to Top