Rabu, 08 Mei 2019

Pilih Wordpress atau Blogger? Ini Platform Terbaik untuk Ngeblog!







Blogger atau Wordpress sama-sama platform populer yang banyak digunakan dalam dunia blogging. Aku pernah pakai dua-duanya. Sampai sekarang pun aku masih pakai dua-duanya. Tapi sekarang, aku lebih milih pakai blogger di blog pribadi ku ini. Terus lebih milih pakai wordpress di toko online sama website desa yang aku kelola. Dua-duanya sama-sama bagus. Dua-duanya juga sama-sama jelek. Jadi, tergantung dari mana kamu menilai, setelah itu kamu baru bisa menganggap itu jelek atau bagus. Yang jelas, semuanya punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Terus, mana yang terbaik untuk kegiatan ngeblog mu?

Ini adalah serial lanjutan dari tulisan sebelumnya yang khusus bahas blogging. Ini adalah serial ke dua. Sebelumnya aku udah bahas gimana gampangnya bikin blog. (Cara Bikin Blog Lewat HP) Lalu ini adalah serial kedua yang akan membahas tentang bagaimana cara memilih platform antara Wordpress atau Blogger yang paling cocok kamu gunakan untuk kegiatan ngeblog kamu. Disini aku bakalan menceritakan pengalaman ku setelah mecoba keduanya. Karena ini bacaan serial, jadi buat kamu yang ketinggalan serialnya sebelumnya, bisa dibaca di sini:

BACA: Panduan Lengkap Membuat dan Mengelola Blog dari Awal atau Dari Nol (Link ini berisi sekumpulan artikel tentang blogging yang udah kujadiin satu)

BACA SERIAL PERTAMA: Kenapa Harus Punya Blog? (Cara Membuat Blog di HP)

NB: Kalau kamu udah baca serial pertama, sekarang kamu sedang berada di serial kedua. Selamat! Kamu sudah berada di jalur yang tepat. Oke Lanjut!

Sebelum kamu berniat dan memutuskan untuk mau mulai mengelola blog. Menurut ku, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih akan menggunakan alat bantu yang mana. Alat bantu itu maksudnya adalah platform yang akan kamu gunakan untuk membangun blog kamu. Sekarang, Wordpress dan Blogspot adalah dua yang paling populer. Sebenernya ada yang lain lagi, contonya wix.com, joomla, drupal, tumblr, weebly, medium dan lain-lain lagi. Naaah, permasalahannya adalah mana yang lebih cocok yang akan kamu gunakan untuk membangun blog mu? Jawabannya sebenernya simple, tergantung tujuan mu ngeblog buat apa. Karena menurut ku, sejauh ini yang paling oke dan paling mudah dipelajari untuk kegiatan blogging adalah Wordpress dan Blogspot, platform lain yang tadi ku sebutkan, singkirkan dulu ya. Mari kita lebih terfokus antara Wordpress atau Blogspot.


Sekali lagi aku tekankan, pilihan menentukan antara Wordpress atau Blogspot ini adalah hal yang paling krusial menurut ku. Saat ada di posisi awal ketika kamu ngeblog, pasti kamu nggak akan tau kelanjutannya gimana. Maksudku adalah kamu nggak akan bisa membayangkan blog mu ini akan jadi sebesar apa. Atau malah akan hilang karena passion dan kesenangan mu untuk membangun blog mu udah hilang. Itu yang aku alamin dulu, aku nggak bisa ngerti dan nggak bisa memprediksi blog ku bakalan jadi kayak apa. Soalnya, awal-awal aku ngeblog pun alesannya cukup simple "Buat iseng-iseng doang, jadi nggak perlu pusing mikirin mau pilih pake platform yang mana. Mau Wordpress atau Blogspot nggak penting. Wong aku cuman iseng-iseng doang". Itu pandangan yang salah. Soalnya dulu aku juga gitu, aku harap sih kamu nggak mengalami kesalahan yang sama seperti yang ku alami dulu. Jadi, kalau ini adalah pengalaman pertama mu bikin blog, sebaiknya pelajari dulu kelebihan dan kekurangan platform yang akan kamu gunakan untuk membangun blog mu. Ketika ini adalah pengalaman pertama mu mau coba untuk membangun sebuah blog, Selamat! Kamu sedang berada di artikel yang tepat. Kamu sedang berada pada jalur yang tepat untuk menentukan langkah-langkah untuk membangun blog selanjutnya. Baca artikel ini sampai selesai, yakinlah, nggak akan ada blogger yang bagiin artikel selengkap yang aku bikin ini. Stay Tune!

Ku kasih gambaran, dulu aku mulai sering bikin tulisan yang agak rutin waktu ngeblog itu pas aku mulai pake Wordpress. Karena alasan yang udah kusebutkan di atas, jadi aku nggak ambil pusing antara pilih Wordpress atau Blogspot. Karena yang ada dipikiran ku waktu itu adalah "Aku punya bahan yang mau aku tulis. Aku punya pengalaman dan cerita yang mau aku bagiin. Tugas ku cuman nulis, terus ku bagiin ke temen-temen biar pada bisa baca". Hingga akhirnya aku merasa kecewa, karena ternyata kalau mau buat blog yang terlihat agak sedikit profesional di platform wordpress itu biayanya agak mahal. Karena duit ku nggak banyak dan aku kekeh punya keinginan kuat biar alamat blog ku jadi papabackpacker.com tanpa ada embel-embel wordpress di belakangnya. Jadilah aku mengambil langkah ekstrim untuk membangun blog ku dari awal. Dari yang udah mencapai 100 kunjungan perhari, harus kuulangi lagi dari nol. Aku nggak mau kalian ngalamin hal menyakitkan itu.

FYI Blogspot atau Wordpress ini sama-sama Gratis. Maksudnya, mereka berdua punya versi gratis untuk setiap orang agar bisa menikmati layanannya. Nah karena gratis itu tadi, makanya setiap blog yang dibuat menggunakan wordpress atau blogspot versi gratis pasti akan memiliki akhiran yang menandakan dimana keduanya dibuat. Contoh: papabackpacker.blogspot.com atau papabackpacker.wordpress.com Dari kedua contoh itu pasti kamu bisa tau yang mana produk Blogspot dan yang mana yang dibuat dengan menggunakan teknologi milik Wordpress. Alamat blog mu jadi terlihat panjang banget ya? Ya emang, versi gratis ya emang kudu panjang gitu alamat blognya. Namanya juga gratis kan? Wkwkwk

Sebelum melangkah lebih dalam lagi, aku mau ngasih tau kamu kalau ngeblog itu bikin candu. Yang awalnya kamu cuman iseng-iseng doang, bisa jadi kamu bakalan keranjingan dan terobsesi bikin banyak artikel, bikin bermacam-macam artikel, bikin tampilan blog jadi menarik banget, intinya kamu bakalan kecanduan, bakalan antusias banget. Dulu aku awalnya ngeblog juga cuman iseng-iseng doang. Semuanya berubah ketika aku mulai dapet apresiasi dari tulisan yang ku buat. (Ku kasih bold dan garis bawah, soalnya kuncinya di sini). Aku mulai dapet komen dari yang baca blog ku. Dapet masukan untuk membangun blog supaya lebih baik lagi. Foto yang ku upload di blog ku, ada blog lain yang upload ulang. Artikel ku ada yang copy paste. Semuanya itu, baik yang bentuknya negatif ataupun positif, semuanya kuanggap adalah sebuah apresiasi. Dari artikel yang awalnya cuman 1, beranak jadi 10, 20 banyak pokoknya. Dari yang awalnya cuman aku doang yang bukain blog ku, jadi banyak orang yang secara sukarela pada bukain blog ku setiap ada tulisan baru. Blog itu erat kaitannya dengan trafiic atau lalulintas pengunjung. Intinya, blog mu punya kemungkinan besar banget untuk bisa jadi blog yang rame pengunjungya. Kalau blog mu rame, pasti kamu bakalan seneng banget. Kalau udah kayak gini posisinya, kamu bakalan punya pikiran "Aku dulu ngeblog cuman iseng dong, tapi kenapa sekarang blog ku jadi rame kayak gini ya?". Kalau kamu udah ada di taraf ini tapi kamu salah pilih platform blog, ku jamin, kamu bakalan nyesel. Passion mu buat ngeblog yang awalnya udah tinggi, bakalan ancur seketika. Maka dari itu, jangan salah pilih platform mana yang sekiranya cocok buat kamu gunakan untuk membangun blog mu.

Nih, di Komen Sama Orang yang Nggak Kenal di Dunia Nyata Kayak Gini. Meleleh Nggak sih? Padahal Blog ku kan Ecek-Ecek Nggak Jelas Apa Isinya...

Kenapa sih kok mood dan passion ngeblog bisa hilang seketika kalau ternyata salah pilih platform?

Balik lagi ke pargraf atas, nggak akan ada yang tau blog mu itu bakalan jadi blog yang rame pengunjungnya, bakalan booming, bakalan viral, bakalan nangkring di halaman satu google atau hal-hal menakjubkan lainnya yang sama sekali nggak ada dalam pikiran mu. Masalahnya adalah, kalau itu terjadi gimana?

Pasti deh, semua orang kalau dalam taraf awal coba-coba, pasti pilih yang gratis. Termasuk ngeblog, pasti bakalan pilih platform yang gratis. Namanya juga coba-coba kan? Tapi, petaka akan datang ketika blog yang udah kamu bangun dari awal, udah kamu rawat dari awal, udah banya artikel yang kamu buat, udah ada artikel mu yang berhasil masuk di halaman satu google, udah banyak yang comot foto di blog kamu, udah ada yang copy paste artikel di blog kamu, pasti deh sayang mu ke blog dibanding sayang mu ke pacar, bedanya tipis. Itupun kalau kamu punya pacar sih. Kalau nggak punya pacar, ya komen aja di bawah. Siapa tau ada yang buka profil mu terus ngajak kenalan kan?

Apalagi Kalau yang Komen Blogger Idola mu. Seneng Banget Pasti deh...

Oke, lanjut!

Ketika blog mu udah dalam tanda kutip "besar", pasti kamu bakalan sayang banget sama blog mu itu. Besar di sini artinya adalah traffic kunjungan ke blog mu dalam kategori yang tinggi. Sementara standar tinggi ini relatif ya ukurannya. Kalau awal ngeblog, 10 orang aja yang mengunjingi blog dalam 1 hari, itu ukurannya udah lumayan tinggi. Semakin lama, ukurannya semakin tinggi. Oleh karena itu, ukurannya nggak bisa disama ratakan. Jadi, kamu sendiri yang bisa menilai. Blog ku sih, waktu tulisan ini dibuat masih ada di angka 250an kunjungan per hari. Bagi ku angka segitu adalah termasuk dalam kategori angka terbesar yang pernah ku dapatkan ketika aku ngeblog. Pasti standar orang beda, jadi ya kamu sendiri yang bisa menilai pencapaian mu itu. Apakah blog mu itu sudah masuk kategori besar atau belum. Kalau buat ku sih, 250 kunjungan per hari itu udah besar. Tapi bisa jadi angka 250 per hari buat mu itu termasuk kecil. Jadi, angkanya nggak bisa dipukul rata, kriteria tiap orang bakalan beda. Oleh karena angka kunjungan 250 per hari ini udah ku anggap merupakan suatu pencapaian yang besar, makanya aku udah mulai sayang sama blog ku ini. Kalau sayang sama kamu mah enggak lah, aku udah lupa caranya sayang sama perempuan *eh

Naaah ini poinnya, ketika kamu udah terlanjur sayang sama blog mu yang udah masuk dalam kategori besar (Menurut versi dan pandangan mu), tapi kamu masih pake platform gratisan, pasti gengsi mu bakalan muncul dan kamu akan punya pemikiran "Pengen buat blog ku jadi lebih keren alamatnya ah. Biar orang mudah waktu mau mengaksesnya. Biar alamatnya nggak kepanjangan". Intinya, kamu mau merubah blog mu yang awalnya alamatnya adalah papabackpacker.blogspot atau papabackpacker.wordpress.com mau kamu rubah jadi papabackpacker.com tanpa ada embel-embelnya blogspot atau wordpressnya. Itu artnya adalah kamu sama aja kayak membangun blog mu dari nol lagi.

Gampangannya gini, Alamat rumah mu adanya di Jalan Meikarta Vanessa Angel. Setelah kamu tinggal 10 tahun di rumah itu. Tetiba alamat rumah mu berubah jadi Jalan Meikarta 2. Padahal, rumah mu masih ditempat yang sama, letaknya masih sama, bentuk dan isinya pun juga masih sama. Tapi coba bayangin, ketika ada temen mu yang 10 tahun lalu dateng ke rumah mu, ketika sekarang dia mau dateng ke rumah mu lagi, dia taunya alamat rumah mu adalah di Jalan Meikarta Vanessa Angel. Pasti dia bakalan nyasar kan? Soalnya dia taunya rumah mu adanya di Jalan Meikarta Vanessa Angel, bukan di Jalan Meikarta 2. Naaah... kamu pasti akan mulai mengenalkan alamat baru mu kepada semua teman-teman mu, supaya nggak nyasar ketika main ke rumah mu lagi. Butuh proses yang lama agar semua teman mu tau kalau alamat rumah mu berubah. Sama kayak ngeblog, setiap kamu ganti alamat blog, itu sama dengan kamu seperti mempunyai alamat rumah yang baru dan kamu seperti membangunnya ulang. Walaupun rumah mu masih di tempat yang sama dengan bentuk yang sama dan dengan isi yang sama. Jadi kesimpulannya adalah, ketika alamat blog mu berubah, semuanya akan kamu bangun ulang untuk mengenalkannya lagi sama kayak alamat rumah.

Jadi, memilih platform yang akan kamu gunakan untuk blog kamu, merupakan hal yang sangat krusial. Jadi, jangan asal dan salah pilih ya! Rekomendasi ku sih gini:

Pilih Wordpress kalau kamu:

  1. Punya alokasi duit yang agak banyak buat ngebangun blog mu. Soalnya harus beli domain sama hosting sendiri. Apa itu Domain? Apa itu Hosting? Aku ku bahas lengkap di artikel INI (Kalau belum bisa klik, berarti lagi proses pembuatan artikel)
  2. Mau buat blog sekaligus toko online. Blog mu juga bisa jadi toko online, kalau pake platform wordpress, itu akan memudahkan mu dalam proses membangunnya
  3. Nggak jago mainin kode html tapi pengen tampilan blog yang keren. Karena di wordpress banyak plug in yang tinggal download untuk mempercantik tampilan blog mu.
  4. Labih mementingkan komunitas daripada traffic. Soalnya, di Wordpress komunitasnya kuat. Kamu bisa saling follow sesama pengguna wordpress dan akan langsung dapet informasi di timeline kalau blog wordpress yang kamu follow punya postingan baru. Langsung bisa komen atau sekedar kasih like di postingan temen blog yang kamu follow. Semacam sosmed gitu. Jadi, interaksi di wordpress bisa dibilang sangat bagus sekali. Kamu bisa dapet banyak komen dan banyak like di artikel yang kamu posting. Juga bisa berbalas komen dan berbalas like. Mirip banget deh sama sosial media yang biasa kamu pake.

Pilih Blogspot kalau kamu:

  1. Fakir dan nggak punya alokasi duit yang banyak buat ngebangun blog (Kayak aku). Soalnya, kamu cuman butuh beli domain doang. Harga domain pun nggak mahal-mahal amat. Kamu bisa beli Domain murah DI SINI (Kalau belum bisa klik, berarti lagi proses pembuatan artikel)
  2. Cuman mau buat blog doang. Nggak perlu yang aneh-aneh. Semacam blog campur-campur kayak yang aku buat ini, atau bikin CV online, atau bikin campaign online atau bikin company profil yang nggak aneh-aneh. Kamu cukup pakai Blogspot doang.
  3. Mau belajar mainin kode HTML. Yakinlah, HTML nggak sesusah yang kamu bayangin. Dengan kamu mengelola blog di platform blogspot, kamu bakalan sekalian belajar kode HTML sekaligus mengelola blog. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Siapa tau gegara mengelola blogspot kamu bisa jadi expert HTLM?
  4. Lebih mementingkan traffic daripada komunitas. Jujur aja, nggak ada komunitas dalam platform blog terbaik selain wordpress. Aku dapet banyak banget komen ya waktu masih di platform wordpress. Setelah aku pindah ke Blogspot, jarang banget dapet komen. Karena ya itu, komunitas para blogger di Blogspot nggak sebagus di Wordpress. Untuk sekedar dapet like pun susah banget, apalagi kalau blog mu belum terkenal-terkenal amat. Bakalan susah banget. Beda dibanding Wordpress, walaupun kamu Blogger kecil, karena komunitas itu tadi, bisa banget dapet komen atau like di postingan mu itu dari sesama penghuni komunitas wordpress.
Sebenernya, kalau aku sih nyaman pake keduanya. Aku pun pake kedua-duanya. Cuman, poin nomer satu yang harusnya jadi penekanan. Berapa banyak duit yang sekiranya akan kamu relakan untuk membangun sebuah blog? Kalau kamu bisa jawab poin pertama itu dengan tegas, poin 2,3,4 dst skip aja. Intinya di poin nomer satu aja sih kalau menurut ku. Setelah itu, tinggal konsekuensinya aja sih. Ya itu tadi, poin 2,3,4 beberapa konsekueinsi yang menurut ku paling vital.

Jadi, kamu mau pilih mana? Blogspot atau Wordpress?

Kalau aku sih pilih Blogspot buat blog pribadi dan beberapa blog komersial ku. Blog komersial ku paling cuman semacam Company Profile sama CV Pribadi yang tujuannya buat promo doang. Terus pilih Wordpress buat toko online dan juga website yang datanya rahasia dan nggak boleh banyak orang tau. Kalau toko online sih bisa buat transaksi langsung via websitenya.

Kalau kamu masih bingung mau pilih platform apa yang cocok buat blog mu, tinggalin aja di kolom komentar nanti aku rekomendasiin yang cocok buat mu. Atau kontak aku melalui kontak yang udah ku tulis di bawah ini.


Salam,
BAYU TAUFANI HARYANTO

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Back to Top