Aku nggak ngerti, kenapa banyak orang disekitar ku yang mainin smartphone tapi melakukan kegiatan yang nggak terlalu penting dalam waktu yang berulang kali. Seperti contoh, nyecroll story all the time, nyecroll feednya pekalonganinfo, nyecroll story whatsapp, nyecroll feed explore intagram, mainan game all the time dan kegiatan yang nggak penting lainnya yang dilakukan dalam waktu yang lama dan berulang kali. Sebenernya, nggak apa sih kalau mau melakukan hal-hal tersebut di atas, asal tau tempat dan tau waktu. Tapi ini malah kebalikannya...
Apa emang budaya yang udah terbentuk di sini itu emang yang kayak gitu kah? Tapi ya nggak apa sih, memang zaman sekarang itu zaman yang harus serba cepat dan serba digital. Tuntutan informasi harus dipenuhi oleh manusia-manusia terbarukan. Akan jadi aneh kalau orang zaman now tidak melakukan hal tersebut di atas. Tapi, harusnya ada batesannya kan ya? Eh ya nggak harus ada batesannya sih. Cuman, kudu ngerti kapan waktu yang tepat untuk melakukan hal nggak penting tersebut. Dimana tempat yang tepat untuk melakukan hal itu. Nggak ngasal gitu loooh intinya...
Ada kegiatan penting, kayak misal kamu jadi panitianya atau pesertanya. Intinya, kegiatan tersebut sedang berlangsung. Tapi, nggak ngerti kenapa masih banyak orang yang ku lihat, malah memainkan game yang ada di smartphone kerennya saat acara yang digawanginya atau yang diikutinya sedang berlangsung. Apa esensinya gitu loh?
Situasinya lagi kumpul-kumpul... lagi banyak orang di situ. Tapi nggak sedikit orang yang malah nyecroll feeds pekalonganinfo karena ada kecelakaan yang baru terjadi atau ada postingan baru yang menyebutkan ada mas-mas yang maling BH terus ketangkep. Mau nggak mau harus nyecroll sampai bawah kan ya? Terus apa esensinya sih lagi banyak orang malah nyecroll feed gitu? It's just kecelakaan woy. FYI, dimana-mana itu tiap harinya pasti ada kecelakaan to?
Lagi...
Situasinya kamu lagi melakukan pekerjaan mu. Pekerjaan yang mengharuskan mu melakukan ini itu dalam waktu yang singkat. Intinya, setelah ini kamu harus melakukan itu dan itu semua tadi menjadi tanggungjawab mu. Masalahnya sih sepele, karena penasaran nyecroll feed pekalongan info dulu, bikin story pamer biar banyak yang chat dan hal-hal kurang penting lainnya yang bisa kamu lakukan setelah pekerjaan mu kelar kamu lakukan (seharusnya). Tapi... lihat sekitar mu. Ada berapa banyak orang yang keteteran kerjaannya gegara melakukan hal kurang penting tersebut di atas?
DYK, sekarang ku hidup diantara orang-orang tersebut di atas. Rasanya pengen teriak, pengen berontak, pengen showing "this what should you do, not this activities that you call it nyecroll" Tapi setelah ku pikir-pikir, buat apa?
Lama-lama ku ambil sikap. Kamu mainin smartphone mu, aku bisa jauh lebih menyibukkan diri dengan barang yang kau anggap dewa tersebut. Aku bisa melakukan hal positif lainnya disaat menunggui mu mainin barang yang seharusnya membuat manusia menjadi semakin smart, bukan sebaliknya. Bukan karena apa, lebih karena orang-orang disekelilingku yang nggak ngehargain waktunya, yang lama-lama bikin aku muak sendiri hingga timbul pertanyaan "Ternyata, hal negatif itu cepet menular ya?" Nyatanya, aku jadi ketularan negatif.
Orang sibuk mainin smartphonenya, aku juga bisa lebih sibuk dari orang itu. Tapi, nggak kayak orang-orang itu yang cuman dapet informasi "cetek" macam "Eh itu yang kecelakaan di depan jalan sana akhirnya meninggal ya?" atau "Eh gila ini lucu banget, ada ya orang bisa mukanya kayak gini. Lucu gilaaaaa" dan percakapan nggak penting itu dia ulangi setiap bertemu dengan orang baru yang juga malakukan kegiatan nyecroll nggak penting yang juga dia lakukan. Is it call that smartphone are using by stupid people? Or is it call that smartphone not make human be a smart people?
Nyatanya... Aku bikin tulisan ini pake smartphone. Jadi, apakah orang di sekitar sini belum siap menerima teknologi? Be smart people guys!
Tidak ada komentar:
Write comment