Jumat, 06 Juni 2014

Jawa Barat Aduhai 2: Belum Bisa ke Grand Canyon di Amerika Sono? Yuk ke Green Canyon aja Dulu. Deket kok, Pangandaran Doang!






Sesuai janji gue, kali ini gue bakalan ngelanjutin cerita perjalanan panjang gue yang belum sampek endingnya. Masih di sekitaran Jawa Barat bagian Selatan, masih pula berhubungan dengan air, masih berhubungan dengan Bang Cabay dan masih pula berhubungan dengan hawa panas yang menjangkit belakangan ini. Tempat yang gue kunjungin kali ini enggak kalah keren dibanding tempat yang gue posting kemarin (Baca: Pantai Madasari), enggak kalah indah, enggak kalah sejuk dan yang jelas bakalan lebih seru. Enggak percaya? Lihat dulu deh foto diatas tadi. Masih enggak percaya lagi? Mari kita simak kalimat berikutnya…

Perjalanan gue kali ini merupakan serangkaian perjalanan gue membelah sebagian kecil Provinsi Jawa Barat. Gimana nggak kecil? Wong Jawa Barat itu luas banget kan? Yaudah, iyain aja sih! Sebenernya, tempat ini adalah tempat pertama yang gue singgahin pertama kali setelah gue nginjek tanah Pangandaran. Tapi, berhubung tempat ini masih belum memulai aktifitas perpariwisataannya, gue malah jadi menjelajah bagian Pangandaran lainnya yang masih belum banyak dijamah manusia. Tepatnya, Pantai Madasari. Oke, mari sedikit lupakan tentang Pantai Madasari yang udah pernah gue bahas DI SINI. Sekarang, mari kita bahas tempat lain yang tingkat kekeceannya enggak kalah sama Pantai Madasari.

Untuk nostalgia sedikit, ini adalah gambaran tentang Pantai Madasari dan Tempat yang gue tinggalin sejenak untuk menuju Pantai Madasari.

Ini loh yang namanya Pantai Madasari

Dari kedua foto tersebut di atas, mari kita bahas foto yang di bawah. Hayooo coba tebak tempat apa itu?


Menurut Wikipedia, objek wisata ini terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis ± 31 km dari Pangandaran. Rute untuk menuju ke sana enggak susah-susah amat kok, tinggal menuju ke Pangandaran terus tanya sana-sini dimana letak Green Canyon, udah deh beres. Buat yang enggak mau repot tanya sana-sini, bisa manfaatin GPS atau google maps kok. Menurut info yang gue peroleh, tempat ini dekat dengan wisata lainnya di Pangandaran yang sudah cukup terkenal, yaitu Batu Karas. Oh iya, konon katanya, bagi kaum berduit yang biasa ke pangandaran naik pesawat yang tiketnya mahal itu, tempat wisata ini dekat dengan Bandara Nusawiru.

Eh, sebelum lanjut, mending liat yang bening-bening dulu yok! Tapi inget, ini bukan blog bokep ya. Jadi, yang bening-bening menurut blog cacat ini tuh ya yang kayak beginian.

Bisa lihat pelangi juga loh di sana

Nih gue perjelas

Yak benar sekali, tempat itu namanya Green Canyon atau yang biasa orang Jawa Barat sono sih bilangnya “Cukang Taneuh” yang artinya Jembatan Tanah. Nama Green Canyon merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada Amerika sono. Tapi tetep kerenan Green Canyon kok. Gimana enggak keren, air sungai yang menjadi akses utama ke Green Canyon ini warnanya bikin sejuk mata, hijau banget. Kesannya masih belum tercemar gitu lah. Selain itu, airnya juga sangat jernih, sampek-sampek batu yang ada di dasar sungai itu keliatan dari perahu yang kita tumpangin untuk menuju ke sana.

Dapet salam dari perahu yang gue tumpangin plus hijaunya air

Ini foto diambil dari atas perahu, bening banget kan airnya?

Kebukti kan kalau emang beneran bening banget airnya?

Eiit, tunggu dulu, itu belum seberapa. Green Canyon itu diapit oleh dua tebing yang tampak kokoh dan eksotik. Kemudian ditengah tebing tersebut terdapat aliran sungai membentang yang arusnya lumayan deras. Enggak bisa berenang? Jangan takut, harga yang ditawarkan disana udah termasuk sama pelampung kok. Jadi, enggak bakalan tenggelam. Selain itu, dibagian atas tebing yang mengapit itu banyak terdapat pepohonan yang semakin membuat rindang dan sejuk daerah di bawahnya.

Coba, dibagian bumi mana lo bisa mandangin bebatuan yang kayak beginian? Eksotik kan?

Apa coba namanya kalau bukan keren? Hah apa coba? Selain keren, kokoh juga kan?

Nih, ini yang bakalan lo lihat kalau lo ngarahin kepala lo buat memandang ke atas

Pap, pasti susah ya untuk menuju ke tempat keren macam begituan? Pasti mahal ya Pap?

Enggak kok, enggak susah kok. Yang lo butuhin “cuman” duit senominal Rp125.000 per kapal yang maksimal bisa diisi 5 orang dengan tambahan cash Rp100.000 untuk tambahan waktu setiap 30 menit disana. Jadi, setelah lo nginjekin kaki di gerbang masuk Green Canyon, tugas lo cuman masuk terus ke dalem sampek nemuin aliran sungai. Nah, disitu ada dermaga kecil yang disandarin sama puluhan perahu. Iya, jadi lo tinggal sediain duit senominal tersebut di atas terus naik perahu, berenang dikit, udah deh sampek. Gampang kan?

Kalau harga segitu sih namanya mahal kali Pap!

Emang sih. Tapi dengan pemandangan yang kerennya enggak nahan kayak begitu bukannya sebanding ya? Menurut gue sih gitu. Yaaah walaupun kadang gue sendiri pun masih ngeluh kalau harga yang ditawarin masih tergolong mahal. Tapi… apa iya beneran mahal? Mari kita analisa dikit.

Waktu gue kesana, gue berangkat dari dermaga sekitar jam 13.00 dan balik lagi ke dermaga sekitar jam 3-an. Yang artinya, gue menghabiskan waktu sekitar 2 jam dengan dituker pake uang Rp250.000. Apa iya mahal? Duit dua ratus lima puluh ribu itu udah termasuk:
  1. Sewa perahu pulang pergi dari dermaga ke Green Canyon kemudian balik lagi ke dermaga

  2. Ekstra time di Green Canyon selama 45 menit

  3. Biaya guide

  4. Sewa pelampung

  5. Biaya jagain barang selama kita lagi happy-happy mainan air

  6. Ditambah view yang emang keren abis deh pokoknya
Dua ratus lima puluh ribu dibagi lima orang di perahu, terus masih dibagi enam poin di atas, yang artinya, setiap poin diatas dihargain enggak sampek sepuluh ribu rupiah per orangnya. Masih mau bilang mahal kah?

Sesuai dengan kalimat awal pada paragraf pertama postingan ini, dimana Green Canyon terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan, masih berhubungan dengan air serta masih pula berhubungan dengan hawa panas yang menjangkit belakangan ini. Terusi, apa hubungannya sama Bang Cabay coba?

Jadi gini, paragraf ini khusus untuk membahas kebaikan Bang Cabay yang pada postingan sebelumnya gue masukin pada poin ke delapan, tapi belum sempet gue bahas. Jadi gini, setelah gue “deal” dengan Bang Cabay perihal Pantai Madasari, di dalam kesepakatan tersebut juga tercetuskan sebuah kalimat dari gue “Tapi nanti cariin barengan ya bang buat ke Green Canyon-nya? Biar lebih murah” Yah dengan senang hati beliau menyanggupi permintaan gue yang satu ini.

Singkat cerita, setelah puas menikmati Pantai Madasari, yang kemudian bikin badan gue lemes-lemes kayak habis kimpoi, yang menyebabkan gue musti istirahat dulu di rumah Bang Cabay untuk ngumpulin nyawa. Setelah nyawa gue kekumpul, langsung baliklah kembali gue menuju ke dermaga yang ada di kawasan Green Canyon. Di sana, gue langsung disambut dengan hangat oleh Bang Cabay. Katanya sih, gue pelanggan pertama hari itu. Jadi, belum ada yang berangkat. Enggak lama kemudian, datanglah dua pasang cowok-cowok ganteng yang gue kira orang bule dan sempet juga gue kira mereka adalah pasangan homo. Nyatanya bukan, mereka adalah orang asli Bandung dan mereka adalah kakak beradik. Yaaah, orang itulah yang akhirnya jadi barengan gue dalam perahu yang nantinya membawa gue membelah arus sungai di Green Canyon ini. Dengan tambahan personel dalam perahu, artinya duit dua ratus lima puluh ribu rupiah tadi dibagi dua antara gue dan rombongan satunya. Jadi, gue cuman ngeluarin duit seratus dua puluh lima ribu rupiah untuk mendapatkan view macam di dunia dongeng ini. Konon katanya sih, kegiatan yang gue lakuin ini namanya join alias patungan.

Lo juga bisa liat yang kayak begianan kalau lagi di sono

Ini namanya batu payung. Lo bisa lompat dari atas batu yang satu ini untuk terjun kemudian ngerasain segernya  air yang warnanya hijau itu men

Ini dia, orang baik hati yang mau berbagi

Perjalanan gue belum berakhir sampai di sini, masih ada beberapa tempat yang udah gue kunjungin tapi belum sempet gue certain. Tentunya masih nyambung sama serangkaian perjalanan gue ke Pantai Madasari-Green Canyon ini. Penasaran gue mau kemana? Tunggu postingan gue selanjutnya yak!

Atau hubungin Bang Cabay langsung ke akun twitternya @cabye_iskandar dan @green_canyon pasti ditanggepin deh.

Nih, oleh-oleh dari Green Canyon!


Akhir Kata, Salam Buat Papa!

Bayu Taufani Haryanto
@bayutaufani

Show comments
Hide comments
2 komentar:
Write comment

Back to Top