Jual Diri Online 2017 Pekalongan. Itu bukan kata kunci sembarangan yang bisa ditemukan di google. Karena ternyata, kata kunci itu berada di posisi atas pada mesin pencarian milik google. Artinya, nggak sedikit orang yang searching kata kunci tersebut. Bisa dipastikan pula bahwa kata kunci tersebut, kemungkinan besar bakal menyajikan hal-hal yang sensitif sekaligus negatif. Ini dia hebatnya Papabackpacker, karena bakalan menyajikan artikel yang sangat menarik untuk dibahas. Udah ketebak mah ya, udah pada baca judulnya kan? Jadi, kali ini aku bakalan ngasih tips gimana cara jual diri yang aman dan halal (sekaligus menawarkan suatu bentuk kerjasama). Biar apa yang selama ini udah kamu bangun nggak tiba-tiba didatengin Satpol PP, terus ngasih stiker yang tulisannya tempat usaha mu ditutup. Bentar.... Jual diri tapi halal? Emangnya ada? Emangnya bisa? Ya ada doooong... Ya bisa doooong... Artikel yang berisi tips ajaib ini, bakalan sangat cocok buat orang-orang yang lagi butuh duit banyak tetapi dengan waktu yang sangat singkat. Penasaran gimana caranya? Makanya, pantengin artikel ini sampai akhir...
Sejujurnya, ini adalah artikel nyata yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi ku sendiri. Artikel sok tau ini sebenernya enggak dibuat dengan maksud untuk menggurui ataupun mendeskreditkan kaum atau kalangan tertentu. Artikel ini sengaja dibuat dengan tujuan karena emang aku ingin menjual diriku secara online di tahun 2017 ini. Nggak cuman online doang sih aslinya. Karena, aku juga bakalan menawarkan diri ku secara offline.
Bentar... Sebelum semuanya menjadi salah kaprah karena apa yang udah diketik di atas adalah sesuatu yang clickbait-able, yang emang sengaja dibuat untuk menambah rasa penasaran orang supaya nge-klik apa yang udah aku kerjakan dan bagikan. Ada satu hal yang musti diluruskan dulu di sini, yaitu tentang "MENJUAL DIRI". Pada dasarnya, menjual diri emang selalu diidentikkan dengan hal yang berbau negatif. Tetapi, berkat perkembangan zaman yang semakin pesat ini, mejual diri tidak selalu berkaitan dengan hal yang negatif dan tidak halal. Sekarang, menjual diri memiliki arti yang positif juga loooh. Seperti apa yang ingin kulakukan sekarang ini.
Pembukaan Grand Final Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Tahun 2017 Oleh Arini Harimurtri, Wakil Bupati Pekalongan. |
Artikel ini masih berkaikan dengan artikel sebelumnya tentang pengumuman pemenang giveaway yang pernah ku buat sebelumnya. Yang belum baca bisa klik >>> PENGUMUMAN DUTA WISATA
Aslinya sih, artikel ini masih ada bau-bau duta wisatanya gitu deh. Terus dimana jual dirinya? Ah ini artikelnya nggak nyambung sama judulnya deh? Tenaaaaang tokek, ini belum kelar...
Jadi gini, di link yang aku bagiin barusan atau di postingan sebelum ini, selain aku mengumumkan siapa aja pemenang giveaway-nya, di sana juga ku cantumin sedikit gambaran yang berupa video tentang malam grand final Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Tahun 2017. Buat yang udah lihat, mungkin bakalan tau kalau ternyata aku yang kebetulan pada malam itu dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Mas Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Tahun 2017. Tapi tenaaang, kali ini aku belum mau bercerita khusus tentang hal itu. Kembali lagi ke judul artikel ini, yang intinya menjual diri tapi aman dan halal. Berkaitan dengan predikat yang baru sebulan ku raih tersebut, secara otomatis pula membuat aku menjadi wakil dari Kabupaten Pekalongan yang bakalan maju ke ajang Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017.
Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Tahun 2017 Bersama Bupati Pekalongan Asip Kholbihi |
Naaaah... Karena hal tersebut di atas, mengakibatkan aku harus mempersiapkan segala sesuatunya secara matang. Mulai dari persiapan materi kepariwisataan, materi apresiasi seni dan yang paling penting adalah persiapan soal penampilan. Sadar nggak sadar, nyatanya persiapan soal penampilan ini adalah hal yang bakalan paling banyak menyita waktu dan biaya. Karena mau nggak mau, suka nggak suka, aku wajib dan diharuskan memakai segala sesuatu yang identik alias sama dengan apa yang pasangan ku (Mbak Duta Wisata Kabupaten Pekalongan) gunakan. Yang setelah ini bakalan disebut sebagai "E". Jadi aku sama si E kudu janjian, nanti hari pertama pas olahraga pakai baju warna apa, celana warna apa serta sepatu warna apa dan merk apa gitu. Begitu terus hingga masa karantina selesai. Karena pada dasarnya kita bukan pasangan nyata dalam kehidupan yang sebenarnya, oleh karena itu, mau nggak mau, suka nggak suka, kita harus beli apa pun segala sesuatu yang berkaitan dengan penampilan, dengan catatan HARUS dengan model dan warna yang identik. Intinya, aku sama si E, kudu beli banyak barang yang samaan, termasuk sepatu dan pakaian batik yang bakalan kita gunakan nanti semasa karantina. Don't judge book by it's cover. Nyatanya, orang Indonesia lebih memilih Judge book by it's cover. Jadi, kenapa masalah penampilan bakalan lebih ku tonjolkan duluan saat nanti pertama kali mengikuti serangkaian acara yang ada.
Saat Menghadiri Acara Pembukaan Pekan Raya Kajen Tahun 2017 |
Yok, siapa yang mau dipromosikan produknya?
Saat Menghadiri Acara Penutupan Pekan Raya Kajen Tahun 2017 |
Nih baca ini deh biar paham:
Klik Untuk Memperbesar Gambar Agar Lebih Mudah Dibaca |
Bentuk Dukungan Yang Bisa Diberikan |
- Empat Motif kain batik. Harus batik Cap atau Tulis, tidak boleh printing. Sebanyak 4,5 meter atau 3 lembar ukuran 2 meter. (Bisa dilihat pada gambar di atas)
- Celana Jeans (Harus Merk Lokal) warna hitam ukuran 36 slimfit sebanyak satu buah.
- Celana Jeans (Harus Merk Lokal) warna biru ukuran 36 slimfit sebanyak satu buah.
- Celana Kain (Harus Merk Lokal) warna hitam ukuran 36 slimfit sebanyak satu buah.
- Celana Kain (Harus Merk Lokal) warna coklat ukuran 36 slimfit sebanyak satu buah.
- Parfum Al-Rehab Lovely Warna Hijau sebanyak satu buah.
- Jika ada pembuat atau penjual cemilah khas Kabupaten Pekalongan yang baca tulisan ini, segera hubungi aku melalui kontak yang aku bagikan di bawah. Karena akan ada penawaran sangat khusus yang akan aku berikan dan tidak bisa di bagikan secara umum untuk saat ini.
Nb:
- Untuk kain batik, ditunggu sebelum tanggal 26 September 2017 ya... Karena untuk keperluan jahit menjahit.
- Untuk barang lainnya, ditunggu sebelum tanggal 20 Oktober 2017 ya...
- Memang terjadi perbedaan antara flyer yang sudah sempat ku cetak dengan uraian yang ada di atas. Dikarenakan ada beberapa keperluan yang ternyata baru kepikiran untuk dibawa ke karantina.
Segitu dulu deh. Tapi, tidak menutup kemungkinan daftar yang aku butuhkan bakalan bertambah ya...
Jadi, nanti setiap pengrajin atau pengusaha atau pedagang yang bersedia membantu ku, akan mendapatkan timbal balik dari aku pribadi yang berupa:
Cara Promosi Yang Akan Dilakukan Bila Menjalin Kerjasama |
- Peliputan tempat usaha atau tempat produksi (Berupa Foto, Video dan artikel) TERSENDIRI (Satu-persatu barang bantuan per orang dalam artikel terpisah) yang akan di posting di papabackpacker.com dengan pengunjung mancapai angka 1000an pe bulan atau 30an per hari. Jadi, semisal nanti ada Jeans merk "PKL", memberi bantuan berupa dua celana jeans warna hitam dan biru. Nanti aku akan mendatangi tempat produksi atau toko dari jeans merk "PKL" yang kemudian akan aku liput dengan hasil jadi berup Foto, Video dan satu artikel tersendiri (Tidak digabung dengan barang bantuan orang lain). Setelah itu, semuanyan akan dibagikan via Facebook Page, Facebook Profile, Twitter dan Instagram pribadi milik ku. Perlu diketahui, Facebook Page milik ku karena barusan aja dibuat, baru memiliki belasan like. Facebook Profile dengan daftar tema encapai 2000an orang ditambah pengikut sebanyak 600an orang. Twitter dengan daftarpengikt mencapai 600an. Instagram dengan daftar pengikut mencapai 1300an.
- Peliputan secara menyeluruh (Keseluruhan barang pendukung dalam satu artikel) yang akan diposting via website desawonopringgo.com dengan pengunjung mencapai 3000an perbulan atau 100an per hari. Jadi, nanti semua barang bantuan yang masuk, akan dibuatkan media promosi khusus berupa foto, video yang akan dimasukkan kedalam satu artikel khusus yang akan dibahas secara keseluruhan dari atas di bagian kepala hingga ke bawah do bagian kaki. Selain itu, juga akan dibagikan via facebook page Desa Wonopringgo dengan jangkauan terbanyak mencapai angka 9300an dan akan dibagikan pula melakui twitter Desa Wonopringgo.
- Iklan berbayar via facebook ads dan instagram ads khusus untuk poin nomor dua di atas.
KENAPA KOK HARUS MENDUKUNG AKU SIH? BACA DEH... |
Udah kebayang kan? Bakalan ada berapa banyak orang yang tetiba mengetahuin produk atau merk dagang milik mu ketika bersedia mendukung ku? Pasti di atas 2000an orang baru akan seketika mengenal merk atau barang milik mu. Katakan ada sepuluh persen yang tetiba bikin pesanan, menguntungkan bukan? :D
Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi Bayu Taufani Haryanto via:
Whatsapp / SMS / Telpon -> 085-727-585-988
Facebook -> Bayu Taufani Haryanto
Instagram -> @bayutaufani
Twitter -> @bayutaufani (Ku saranin jangan hubungin via twitter, bakalan lama balesnya)
Setelah acara karantina dan keperluan pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata di Provinsi Jawa Tengah telah usai, segala suatu hal yang diberikan melalui kerjasama di atas, kemungkinan besar tetap akan digunakan kembali selama masa jabatan dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Karena, sering kali aku mendapatkan undangan untuk menghadiri dan mengikuti serangkaian acara bersama si E yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan, dimana mewajibkan kami untuk dapat menggunakan pakaian yang identik.
Naaaaaah... Itu dia cara menjual diri tapi halal dan aman. Sudah paham kan? Terapkanlah guys 😁
Menjual diri yang sepatutnya ditiru anak muda yang mengaku cinta dengan wisata kota atau kabupatennya. Andai daku masih muda belia mungkin akan nyalon jadi duta wisata juga. Sayang wes tuwek dan terlanjur kena faktor U buahahaha. Kubantu share penawaranmu ini ke jejaringku ya, Bay. Syukur ada yang tertarik, hitung-hitung bantu temen jual diri, tapi jual diri yang aman dan halal. ^^
BalasHapus