Jumat, 20 September 2019

Beli Official Hoodie Pesawat R80 #TerbangkanPesawatIndonesia






Pesawat R80 ini prakarsai oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) dan dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Sementara itu, R80 ini diarsiteki langsung oleh BJ Habibie yang merupakan presiden Republik Indonesia ke-3 dibantu oleh putra sulungnya yang bernama Ilham Akbar Habibie. FYI, pesawat R80 ini merupakan proyek strategis nasional yang mendapatkan dukungan langsung dari Pemerintah Republik Indonesia. Kamu tau nggak berapa biaya total yang dibutuhkan untuk membuat dan mengembangkan pesawat ini? 20,2 Trilyun Rupiah...

Wow... angka yang fantastis bukan?

Fantastis kalau dilihat secara keseluruhannya. Tapi, menurut ku sih itu nominal yang nggak gede-gede amat. Emm... sebenernya lebih ke arah nggak mahal siiih. Coba deh bandingin sama jenis usaha serupa yang ada di luar sana. Mungkin biayanya akan berkali-kali lipat dibanding apa yang dicanangkan oleh RAI ini. Walaupun ku nggak punya datanya, tapi yang kuyakini, nominal tersebut jauh lebih kecil dibanding usaha sejenis di luar sana. Coba dihitung aja deh, andaikata 20,2 Trilyun itu dibagi rata oleh 250 juta penduduk Indonesia, hasilnya berapa? Cuman Rp80.800 per orang. Artinya, kalau semua dari 250 juta penduduk Indonesia mau mewujudkan mimpi menjadi raja dirgantara dunia, setiap orang cuman ngeluarin Rp80.800 doang. RAI nggak perlu nyari-nyari atau ngemis-ngemis melalui pemerintah atau lebih parahnya lagi melalui investor asing. Andaikata masyarakat Indonesia sadar, hanya dengan Rp80.800 Indonesia bakalan punya perusahaan dirgantara berkelas internasional. Padahal menurut data terbaru, jumlah masyarakat Indonesia sudah diangka 264 juta jiwa. Kalau dibagi 264 juta, tentu angka yang dikeluarkan bakalan jauh lebih kecil lagi dong ya.

Membanggakan bukan? Kalau aku sih, otomatis bangga lah... Nggak ngerti kalau kamu gimana?

Sumber: www.jejaktapak.com
Ada penyakit yang kayaknya cuman dijangkit oleh masyarakat di negeri ini doang. Apalagi ngelihat angka 20,2 Trilyun yang mencolok mata. Suatu saat, ketika keadaan tidak menentu atau arus politik yang menusuk atau keadaan kacau yang tidak terprediksi sebelumnya mencuat, bakalan ada yang nyinyir "Mending duit segitu dikasih ke masyarakat yang lebih membutuhkan. Karena mayoritas masyarakat kita masih hidup dibawah garis kemiskinan", "Mending duit segitu dibuat bangun sekolah terpencil dan gaji guru honorer yang bayarannya nggak manusiawi", dan hal-hal nyinyir lainnya yang akan timbul ketika duit 20,2 Trilyun akan digunakan untuk hal advance jauh lebih maju beberapa langkah kedepan yang nggak semua orang Indonesia mampu mencernanya dengan baik. Kalau aku sih mikirnya gini... andaikata ini berhasil dan pastinya menguntungkan, akan ada tambahan pemasukan yang jumlahnya nggak sedikit masuk ke rekening Pemerintah Indonesia. Pasti lebih mudah untuk bangun jalan, membantu anak jalanan dan terlantar yang katanya adalah tanggungan negara, bikin sekolah baru di daerah terpencil, gaji layak buat guru honorer serta banyak hal konsumtif lainnya yang bisa diatasi dari keuntungan yang dihasilkan dari usaha dirgantara tersebut. Selain pamer teknologi, hal tersebut juga bisa jadi salah satu pahlawan devisa baru di negeri ini.

Oleh karena hal tersebut di atas, aku sadar sih nggak mungkin semua 250 juta masyarakat Indonesia akan peduli. Andaikata cuman 100 juta doang masyarakat Indonesia yang peduli, kalau dibagi rata, cuman butuh Rp202.000 per orang buat melengkapi kebutuhan 20,2 Trilyun Rupiah yang diminta oleh RAI. Itu masih dibagi 250 juta doang looh. Bayangin deh, cuman dengan mengorbankan Rp202.000 doang, Indonesia bakalan disegani dunia, utamanya dalam industri perdirgantaraan internasional. Bakalan banyak duit masuk dari usaha dibidang dirgantara tersebut. Ujung-ujungnya juga keuntungan tersebut bakalan kembali lagi ke masyarakat Indonesia sendiri pada umumnya. Kalau kamu udah JENIUS sih, ngeluarin duit segitu untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, nggak akan jadi masalah buat kamu.

Sumber: Kitabisa.com diakses tanggal 27 Oktober 2018
Naaaah... Menurut ku, langkah yang dipilih oleh RAI dengan melakukan Crowd Founding (Patungan Publik) adalah langkah yang sangat baik. Mungkin RAI berharap akan ada minimal 100 juta masyarakat Indonesia yang akan peduli dan merelakan minimal Rp202.000 hartanya, untuk mendukung proyek strategis nasional tersebut. Tapi kenyataannya belum begitu ya? Ku lihat di website https://kitabisa.com/pesawatr80 baru terkumpul 9 Milyar doang. Masih kurang banyak banget bukan? Kamu mau film penyesalan kesedihan Habibie Ainun jilid dua bakalan tayang lagi di bioskop? Film motivasi yang mengutuk kegagalan yang seharusnya tidak terjadi akan dibuat jilid duanya? Nggak mau kan?

Sumber: irfan47.blogstudent.mb.ipb.ac.id
Aku pun nggak mau itu terjadi lagi di Indonesia. Cukup N-250 yang jadi korbannya. Makanya, aku memberanikan diri buat beli Official Hoodie R80 di bukalapak. Belinya di bukamall ya, nama lapaknya official merchandise pesawat R80. Kerennya, di deskripsi barang yang dijual, ada cuplikan yang menjelaskan bahwa "Uang yang dibayarkan oleh anda untuk membeli official merchandise ini akan terhitung sebagai donasi untuk pembuatan pesawat R80 karya Eyang Habibie". Cuy... yang kutanggep adalah, ketika bayarnya Rp300.000 buat beli hoodienya, ya jumlah nominal itu pula yang dihitung sebagai donasi pada Patungan Publik yang digalakkan oleh RAI ini.

Btw nih btw ya... Mbaknya cantik juga yaa... Sumber: Official Hoodie R80 bukalapak.com
Berarti hoodienya gratis dong?
Anggep aja gitu...
Kalau Mbaknya?

Krik...Krik...

Kalau esensi pendidikan nyampek ke otak dan relung hati mu, kayaknya habis ini kamu bakalan langsung ke Bukalapak terus beli Official Hoodie R80, nggak pake lama. Soekarno sih pernah bilang "Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu. Tapi, tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu". Kalau kamu selama ini berpikiran bahwa kamu adalah orang biasa-biasa aja yang nggak punya pengaruh atau kasarnya sih, kamu mati sekali pun, Indonesia nggak akan kehilangan kamu. Ini saatnya untuk membalikkan keadaan. Ini saatnya membuat dirimu merasa lebih bangga dengan hidup mu. Karena kamu berani merelakan sedikit uang mu untuk mewujudkan proyek strategis nasional tersebut. Masih tunggu apalagi? Yakinlah fase kehidupan mu selanjutnya, hal seperti ini nggak akan ada lagi untuk kedua kalinya. Kalau kamu cinta Indonesia, ini saatnya. Buktikanlah wahai pemuda pemudi harapan bangsa!

Jadi, tunggu apalagi?
Aku aja udah beli...

Itu yang kotakan biru kecil gambar pesawat di atas kepalanya Eyang Habibie itu surat cinta yang jauh lebih menyenangkan ketimbang gombalan gebetan mu di whatsapp. Sumber: Official Hoodie R80 bukalapak.com
Bentar, kalau habis ini ada yang nyinyir... "Bay, kok lu pamer amat sih. Baru ngeluarin duit segitu doang dan udah ngerasa selangit?". Sorry, aku emang orangnya sombong dan tukang pamer. Tapi sombong ku berfaedah. Pamer ku bermanfaat cuy. Harapannya, dengan aku bikin tulisan ini, sombong berfaedah dan pamer bermanfaat ku dapat membuka pikiran orang lain untuk melakukan hal lebih gila dibanding apa yang kulakukan. Mungkin kamu bisa beli jaket bomber official R80 yang harganya lebih dari dua kali lipat dibanding hoodienya, pasti lebih baik dibanding "cuma" beli hoodie doang kan? Dan akan jauh-jauh lebih baik dibanding tukang nyinyir yang nggak ngerti Patungan Publik ini ada. Jauh lebih baik lagi dibanding tukang scrool yang tau patungan publik ini ada dan cuman berdiam diri. Ini akan jadi bagian sejarah Indonesia cuy, kita emang harus pamer dan sombong untuk manas-manasin orang lain supaya melakukan hal lebih gila dari apa yang kita lakukan.

Aku aja udah beli, nih lihat kalau nggak percaya!


Jadi, kapan mau beli official hoodie pesawat R80?

Masih nunggu apa lagi buat beli? Apa kamu mau nunggu Pesawat R80 terkatung-katung kayak mobil KMS (Kebalik bacanya) yang sekarang unungnya tidak jelas itu? Tytyd Quda! Buruan beli ih! Sumber: Official Hoodie R80 bukalapak.com
Salam,
BAYU TAUFANI HARYANTO

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Back to Top