Sabtu, 08 November 2014

Bola-Bali 1: Gila! Harga Kelapa Muda (Tanpa ES) di Pantai Pandawa Bikin Pusing! Mahal Banget Guys!






Backpackeran ke Bali, ah sudah terlalu biasa ya? Tapi tenang saja, perjalanan Papa jarang yang biasa-biasa aja kan? Etapi tetep aja enggak penting ya? Hehehe :D Tapi yasudahlah, wong niat Papa cuman mau berbagi ke temen-temen yang setia mantengin ketikan Papa kok. Yang enggak setia pun juga boleh sih sebenernya hehehe :) Jadi, buat yang nganggep kalau backpackeran ke Bali itu adalah biasa aja, mainstream, enggak penting dan  yang lain-lainnya, bukan masalah buat Papa. Yang jelas mah, tujuan Papa buat berbagi bisa tercapai hehehe :)

Yup! Seperti yang telah tertera pada judul ketikan ini, tempat yang fotonya mejeng di atas itu adalah Pantai Pandawa. Penasaran gimana kerennya Pantai Pandawa nggak? Ah… penasaran enggak penasaran, tetap simak penelusuran Papa berikut ini yok! :)

Dahulu kala, waktu masih zamannya anak-anak kecil pada mainan gundu, pantai ini belum punya nama paten. Sehingga, seringkali orang-orang yang ada di Bali sono menyebut pantai ini sebagai “The Secret Beach”. Secret= Tersembunyi Beach= Pantai. Disebut sebagai pantai yang tersembunyi karena pada zaman itu, jalan untuk menuju ke pantai masih sangat sulit. Jalanan yang tersaji masih berupa tanah bebatuan yang tidak dilapisi aspal sama sekali. Sehingga enggak bisa dilewati kendaraan biasa atau dengan kata lain, harus menggunakan kendaraan khusus untuk menuju ke sana. Celakanya, kalau enggak punya kendaraan khusus, ya musti jalan kaki. Celakanya lagi, untuk menuju pantai tersebut musti ngelewatin tebing-tebing kapur yang sangat terjal. Jadi, pantai ini adalah sebuah pantai yang tersembunyi di balik tebing-tebing kapur dengan jalanan utamanya adalah jalan pada zaman batu. Pokoknya, sulit banget deh buat ngunjungin secret beach yang satu ini.

Tapi tenang, sekarang kan udah zamannya anak-anak kecil pada mainan tablet. Jadi, akses untuk menuju ke secret beach ini tergolong mudah. Pemerintah Bali dengan tegasnya membelah bukit kapur yang menutupi akses menuju ke secret beach tersebut. Kemudian, jalanan yang awalnya bebatuan terjal pun sekarang sudah ada aspal yang melapisinya. Aspal yang digunakan pun bukan aspal main-main, aspalnya mulus banget, semulus paha personilnya JKT48 deh pokoknya hehehe :D

Naaah… untuk mempercantik bukit kapur yang dibelah tersebut, disematkan lah patung-patung dengan ukuran super besar yang berupa para tokoh pewayangan yang terkenal itu, Pandawa. Jadi, patung Pandawa yang sangat besar itu seperti terlihat tersembunyi di dalam bukit yang sengaja dikepras tersebut. Oleh karena itulah, pantai yang awal mulanya bernama “The Secret Beach” ini berubah nama menjadi “Pantai Pandawa”.

Pantai Pandawa ini adalah pantai yang cocok banget buat nyantai. Air laut yang emang wajib tersedia pada sebuah objek wisata yang menamakan dirinya sabagai pantai, cantiknya enggak main-main loh. Pantulan warna yang dimilikinya nyaris sempurna, nyaris tidak ada beda dengan warna langit yang juga nyaris sempurna. Ah keren banget lah pokoknya. Saking kerennya, bule-bule berbikini yang bertebaran di Bali bakalan kalah cantik deh hehehe :D

Pasir pantai yang dimiliki Pantai Pandawa ini halus banget, kalau boleh Papa bilang sih halusnya itu kayak pasir bangunan yang udah diayak pakai ayakan yang lubangnya paling kecil. Jadi, halusnya bukan main, halus banget sekali deh pokoknya. Warna pasir di Pantai Pandawa itu putih, inget ya PUTIH bukan hitam.  Pantainya bersih, jarang sekali ditemuin sampah-sampah berserakan. Oleh karena itu, air laut yang dimiliki oleh pantai ini masuk dalam kategori kelas wahid, jempolan deh pokoknya. Asiknya lagi, angin yang nampar-nampar muka para pengunjung enggak cuman sepoi-sepoi, tapi kenceng banget. Sampai-sampai, di sekitaran Pantai Pandawa ini ada salah satu spot yang katanya sangat cocok digunakan sebagai olahraga terjun payung gitu. Jadi, langit di Pantai Pandawa isinya bukan cuman birunya langit ditambah putihnya awan doang, tapi ditambah lagi dengan adanya beberapa orang yang sedang asyiknya bergelantungan di langit menikmati pantai ini dari ketinggian. Komplit lah pokoknya!


Enggak cuman itu! Pantai yang kece dengan suasana yang asoy ini bisa banget dinikmati dengan cara duduk-duduk santai di kursi yang berjejer di tepian pantai. Kursinya pun bukan kursi sembarangan. Kursinya tuh kursi yang berkelas gitu, yang warnanya putih itu loh, yang ada payungnya itu tuh. Emm… kayak yang biasanya dipakai bule-bule yang ada di luar negeri gitu. Jadi kalau duduk di situ, berasa lagi di luar negeri. Padahal itu kan di Indonesia yak? hehehe :)


Biarpun pantainya kece abis, terus suasananya asoy, lalu tempat yang dibuat duduk-duduk bisa bikin santai banget, tapi kalau cuman mantengin pantai sama nikmatin suasananya doang kayaknya mah kurang komplit ya? Gimana kalau ditambah segernya kelapa muda yang masih segar? Apa enggak jadi lengkap? Hehehe :D

Tapi tuh ya, kelapa muda yang dijual di sana itu harganya bikin pusing. Kelapa muda tanpa es di jual seharga 4 kondom rasa mengkudu alias Rp20.000. Bah! Mahal kali kan? Kalau di Jawa mah bisa dapet 2 buah kelapa muda terus di tambah es loh! Tapi enggak apa kok, buat wisatawan lokal yang masuk Pantai Pandawa cuman ngeluarin duit enggak lebih dari Rp10.000 rasa-rasanya kelapa muda yang dijual dengan harga segitu tergolong murah. Kalau boleh dikata sih, itung-itung buat bayar view yang kerennya kebangetan ini bro! Jadi, walaupun harga kelapa mudanya sadis, woles aja lah, kan view Pantai Pandawa yang kerennya kayak gitu cuman dijual murah hehehe :)


Pantai Pandawa adalah sebuah pantai yang terletak di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.  Gampangnya, Pantai Pandawa ini terletak di selatannya Pulau Bali. Kalau dari Denpasar sih jauh banget, butuh waktu sekitar 40-60 menit untuk sampai ke pantai yang satu ini. Tapi, dengan syarat matanya enggak meleng ngelihatin bule-bule yang pakaiannya seksi-seksi yah sewaktu dijalanan? Kalau meleng mah mungkin bisa sampai 2 jaman hehehe :D

Walaupun Pantai Pandawa ini jauh dari hingar bingar kegemerlapan Bali, tapi keindahannya enggak bisa diremekan loh. Kombinasi warna antara langit, laut dan pasir pantai berjalan bak alunan melodi yang dilantunkan oleh Gita Gutawa loh. Ah, bikin orang yang pernah ke sana bakalan pengen lagi, lagi dan lagi buat ngunjungi pantai yang satu ini. Pantai Pandawa ini adalah salah satu pantai di Bali yang isinya bukan bule-bule semua. Kebanyakan yang berkunjung ke Pantai Pandawa adalah warga lokal. Jadi, buat yang mau ke Bali tapi enggak mau sering-sering lihat bule berbikini, bisa tuh melekin mata, nginjekin kaki serta menghirup kesegaran udara di pantai ini.

Untuk menuju ke Pantai Pandawa enggak susah-susah amat kok, soalnya kalau tanya om google maps udah tau kok dia. Tapi, ada yang perlu diwaspadai guys! Jalanan di sana itu kelasnya masih jalanan kampung gitu. Tau sendiri kan GPS kalau ngelewatin jalanan kampung hawanya nyasar-nyasar mulu? Hehehe :D Saran Papa sih, gunain GPS buat nyari jalan mana yang musti dilaluin. Tapi, kalau udah nemu papan penunjuk arah yang nunjukin arah ke Pantai Pandawa, mending ikutin petunjuk arah itu deh. Kalau masih enggak tau terus nyasar-nyasar, ya tanya warga Bali aja kan bisa. Tenang aja, orang Bali pada baik-baik kok :)

Masih enggak yakin kalau Pantai Pandawa ini keren? Yuk mari pantengin foto yang satu ini…


Jadi, kapan ransel yang biasa dipakai kuliah atau sekolah dirubah fungsinya jadi ransel yang isinya pakaian semua? Ayolah, jangan lama-lama atuh! Pantai Pandawa-nya udah manggil-manggil buat difoto-foto tuh :)

Info lain mengenai Pantai Pandawa dapat dilihat dan dibaca dari 2 link berikut ini: Wikipedia dan Travel Kompas 

Oke, Akhir Kata, Salam Buat Papa!

@bayutaufani
@papabackpacker
Bayu Taufani Haryanto

Show comments
Hide comments
26 komentar:
Write comment
  1. Boleh dong pak Kondomnya hiihihihihihihihi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duuuh sayangnya kondom rasa mengkudu belum ada yang jual kakak hahaha :D

      Hapus
  2. 20.000 aje gile! Ngikutin rate bule itu namanya. Padahal kelapanya metik dari kebon sendiri. Sehari laku 5 udah dapet 100.000. Kalau 30 hari = 3 juta. Ngalah-ngalahi UMR Jakarta. Tau gini itu buruh-buruh disuruh pindah ke Bali aja jualan kelapa di Pantai Pandawa, hahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serius, harganya segitu. Itu pun enggak ditambah es batu, jadi cuman kelapa muda, dikupas, dikasih gula dikit terus di kasih sedotan. Udah, gitu doang hehehe

      Waaah bener juga ya, saya nggak kepikiran sampai segitunya, boleh juga tuh diusulin ke Pemerintah kak hahaha :D

      Hapus
  3. Balasan
    1. Waaah itu sepertinya ketawa yang menyiratkan sesuatu yang lain ya hehehe :D

      Hapus
  4. Gapapa lah...meski kelapa muda harganya cukup menyita tenaga dompet, tapi view yang didapat juga sadis kerennya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener, harga kelapa muda bukan jadi masalah gegara view-nya kece abis, kalau view-nya biasa-biasa aja mah mahal banget deh itu kelapa muda hehehe :D

      Hapus
  5. papa aku suka bgt loh hasil gambarmu hidup" maulah diajarin amamu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaah terimakasih mbak hehehe, ayolah boleh kok diajarin mbak hehehe :)
      Tinggal direncanakan dan ditindak lanjuti aja mbak, sinilah main-main ke Semarang hehehe :D

      Hapus
  6. sumpah! ini pantainya keren asli>< gue pernah ke pulau Bali tapi pantai yang pernah gue kunjungin baru Sanur sama Kuta... oiya salam kenal ya papa! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Pantai Pandawa ini keren loh, asik kalau dibuat nyantai-nyantai. Recomend lah si Pantai Pandawa ini hehehe

      Hapus
  7. Salam kenaall... :)

    Papa said : Kalau meleng mah mungkin bisa sampai 2 jaman hehehe

    Itu sampai 2 jaman apa? Jaman orde lama dan orde baru?... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga :D
      Naaah itu dia bisa-bisa sampai 2 jaman. Padahal kan 120 menit aja udah lama ya, apalagi kalau harus sampai 2 jaman hahaha :D

      Hapus
  8. iya mangkanya ituuu.... udah tua di jalan dong ya kalau 2 jaman...hehe... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya malah nggak sampai-sampai ya hehehe. Jeli juga nih mbaknya hehe :D

      Hapus
  9. xixixi... bukan jeli... udah biasa canda kaya gitu diantara temen2 kalau udah bilang 1,2,3~ jam-an, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah candaannya sama kayak anak Semarang nih hehe. Emang domisili dimana mbak? hehe

      Hapus

Back to Top